Bukannya mempromosikan olahraga beladiri, tetapi jika Anda mengikuti dan mengamati pertandingan UFC (Ultimate Fighting Championship), kadang beberapa atletnya memiliki telinga yang berbentuk agak aneh.
Namun, itu justru semacam "tanda kehormatan" sebab telah bertanding banyak kali. Misalnya, Khabib Nurmagomedov, Conor McGregor dan lainnya.
Jarang atlet kelas atas, terutama dalam UFC maupun gulat & tinju, yang telinganya tidak mengalami deformasi atau perubahan bentuk aneh itu.
Mungkin bagi sebagian besar orang awam, itu aneh, namun bagi atlet itu sendirimerupakan lambang kehormatan.
Sindrom telinga tersebut dikenal sebagai Cauliflower ear dalam medis yang disebabkan oleh luka ataupun trauma akibat pukulan-pukulan di bagian luar telinga sehingga mengalami deformasi seperti itu.
Tetapi mereka tak perlu malu. Kita pun sebagai pejuang Kristus mungkin telah mengalami banyak sekali pergumulan, penderitaan, bahkan kegagalan yang mengajar kita.
Ada duka maupun suka, ada sedih maupun senang. Namun Allah telah berulang kali menolong kita.
Kehidupan kita mungkin tak mulus, penuh pergolakan. Namun, kita tak perlu malu, takut, terus-menerus bersembunyi, atau berpura-pura. Seperti halnya petarung ataupun pejuang tangguh jarang yang berkulit mulus, tanpa bekas luka, kita pun telah sangat terlatih dalam iman dan terbentuk dalam karakter.
Kita menjadi alat peraganya Tuhan, kita tanda mukjizatnya Tuhan, karena Ia telah menolong kita dan kita ingin memberitakan kebaikan dan kebesaran-Nya.
2 Korintus 12:12, "Segala sesuatu yang membuktikan, bahwa aku adalah seorang rasul, telah dilakukan di tengah-tengah kamu dengan segala kesabaran oleh tanda-tanda, mujizat-mujizat dan kuasa-kuasa."