Dalam setiap pencobaan yang Yesus alami di padang gurun oleh Iblis, bukan sekadar rasa lapar dan haus, tawaran kekuasaan, ataupun kepercayaan pada pertolongan serta perlindungan Allah yang menjadi intinya, melainkan lebih pada supaya Ia mau tunduk pada keinginan Iblis maupun kehendak sendiri, dan bukannya kehendak Bapa.
Dengan kata lain, Iblis berusaha membelokkan Tuhan Yesus dari jalan ketaatan yang sepenuhnya kepada kehendak Allah Bapa. Bukankah itu juga yang sering kita alami? Musuh terbesar kita, Iblis berupaya mati-matian membuat kita supaya memilih berjalan dalam kehendak diri sendiri.
Tanpa bantuan Roh Kudus dan taat pada firman Tuhan, kita tidak mungkin mengalahkan dosa maupun pencobaan. Sebab musuh kita tersebut sudah berada di dunia ini ribuan tahun lamanya lebih dahulu daripada kita, jadi sangat mengetahui celah yang ada dan menunggu kesempatan untuk mencobai dan menjatuhkan kita.
Yakobus 1:21 (FAYH), "Sebab itu, hilangkanlah segala sesuatu yang tidak benar dalam kehidupan Saudara, baik lahir maupun batin. Dengan penuh kerendahan hati bergembiralah atas berita menakjubkan yang telah kita terima, karena sementara tumbuh di dalam hati kita, berita itu dapat menyelamatkan jiwa kita."
So get rid of all uncleanness and the rampant outgrowth of wickedness, and in a humble (gentle, modest) spirit receive and welcome the Word which implanted and rooted [in your hearts] contains the power to save your souls. (AMP)
So throw all spoiled virtue and cancerous evil in the garbage. In simple humility, let our gardener, God, landscape you with the Word, making a salvation-garden of your life. (MSG)
Kiranya, kita mau terus-menerus memilih untuk mengikuti tuntunan Roh Kudus, serta menaati firman-Nya.
Ibrani 12:3 (TSI), "Karena itu, renungkanlah selalu teladan Yesus: Betapa Dia berdiri teguh ketika orang-orang berdosa menghina dan menganiaya-Nya dengan amat kejam. Bila kita meneladani Yesus, kita tidak akan mudah lemah dan putus asa."
Just think of Him Who endured from sinners such grievous opposition {and} bitter hostility against Himself [reckon up and consider it all in comparison with your trials], so that you may not grow weary or exhausted, losing heart and relaxing and fainting in your minds. (AMP)
Jesus patiently endured it when sinful people acted so hostilely against him. Compare yourselves with him so that you do not give up trusting God or become discouraged. (DEIBLER)
~ FG