Seorang mahasiswa S3 calon peraih gelar doktoral di Universitas Princeton, suatu hari bertanya kepada Albert Einstein, "Menurut Bapak, apakah masih ada topik penelitian asli yang belum pernah dibahas untuk bahan disertasi (karya ilmiah untuk syarat meraih gelar doktor)?" Fisikawan pencetus teori EMC2 tersebut menjawab, "Coba cari tahu tentang doa. Seharusnya ada orang yang mencari tahu tentang doa."
Mungkin doa terdengar sepele atau klasik bagi orang-orang, termasuk di kalangan umat Kristen, bahkan mungkin bagi kita.
Dalam buku Prayer: Does It Make Any Difference? (Doa: Bisakah Membuat Perubahan?), Philip Yancey mengamati ratusan doa yang dalam Alkitab, serta telah mewawancarai sejumlah orang tentang doa, dan menemukan hasil penelitian bahwa sebagian besar menganggap doa hanyalah sebuah beban, dan bukannya sebagai suatu kerinduan, ataupun hal yang dilakukan dengan sukacita.
Bagaimana dengan kita, apakah itu juga yang kita alami dan rasakan belakangan ini?
Masihkah kita setia berdoa? Ataukah, sekadar menjadikan doa sebagai rutinitas, bahkan sudah mulai malas berdoa? Kita tahu, doa adalah "napas hidup orang percaya". Artinya, sesungguhnya tidak banyak hal yang bisa kita lakukan tanpa doa.
Dalam malam penganugerahan penghargaan Hall of Prophet pun bagi Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo beserta istri, Ibu Hermien, di The Pentecostal Theological Seminary (PTS), salah satu pemimpin lembaga tersebut yakni Dr. Michael L. Baker saat memberikan kata-kata sambutan, menyampaikan bahwa salah satu "rahasia" 'Opa Niko' atau panggilan akrab untuk Pdt. Niko dalam hidupnya yang diberkati Tuhan adalah: "Knees." Atau, berlutut dalam doa.
Nah, bagaimana dengan kita, jika Tuhan Yesus Kristus saja senantiasa berdoa, dan hamba-hamba-Nya tidak ada yang tidak berdoa, masihkah kita juga mau setia melakukannya?
Lukas 18:1, "Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu."
PADA suatu hari Yesus menceritakan kepada murid-murid-Nya sebuah perumpamaan untuk melukiskan perlunya berdoa dengan tidak jemu-jemu dan bahwa mereka harus tekun berdoa sampai ada jawabannya. (FAYH)
Jesus told his disciples a parable to teach them that they always ought to pray confidently and not be discouraged if God does not immediately answer their prayers. (DEIBLER)
"God does 'nothing' except in response to believing prayer." ~ John Wesley
~ FG