Ketika melewati pertengahan jalan tol Desari, atau Depok Antasari, putra saya yang masih berusia delapan tahun, melihat dua bagian seperti anak tangga menurun yang tampaknya tidak selesai dibangun ataupun difungsikan sebagaimana mestinya, atau sesuai rencana, sehingga terbengkelai begitu saja.
Sepertinya, banyak juga proyek bangunan yang mengalami hal serupa. Entah apa pasal.
Lalu, putra saya itu, Jhesua, bertanya, "Pa, kenapa tangga-tangga itu di tengah?"
Saya hanya bisa menjawab, mungkin tidak jadi dipakai. Sebab, kemungkinan apabila di titik tersebut ada pintu gerbang tol, akan diteruskan pembangunan tangganya serta berfungsi dengan benar. Bahkan, sudah cukup lama tidak dipugar saja supaya tampak lebih rapi.
Pernahkah Saudara juga mengamati bangunan-bangunan yang gagal berfungsi seperti itu?
Lebih dalam lagi, terkait perjalanan iman kita mengikut Tuhan Yesus, sudahkah kita benar-benar berkomitmen teguh untuk setia kepada-Nya, rancangan-Nya, serta kehendak-Nya dalam hidup kita? Atau apakah, seperti halnya bangunan-bangunan yang tidak jadi dipakai tadi, kita gagal di tengah jalan, entah oleh alasan apa pun?
Lukas 14:28-30 (TSI), "Keputusanmu untuk mengikut Aku dapat digambarkan seperti ini: Kalau kamu berencana membangun sebuah menara, pastilah kamu lebih dulu menghitung biayanya, supaya kamu tahu apakah danamu cukup untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Jangan sampai kamu hanya bisa membangun fondasinya lalu tidak mampu menyelesaikannya. Karena setiap orang yang melihatnya nanti akan mengejekmu, 'Orang ini mulai membangun, tetapi tidak sanggup menyelesaikannya!'"
For which of you, wishing to build a farm building, does not first sit down and calculate the cost [to see] whether he has sufficient means to finish it? Otherwise, when he has laid the foundation and is unable to complete [the building], all who see it will begin to mock and jeer at him, Saying, This man began to build and was not able (worth enough) to finish. (AMP)
Is there anyone here who, planning to build a new house, doesn't first sit down and figure the cost so you'll know if you can complete it? If you only get the foundation laid and then run out of money, you're going to look pretty foolish. Everyone passing by will poke fun at you: "He started something he couldn't finish." (MSG)
Dengan kata lain, Tuhan Yesus mengajarkan, jika kita ingin mengikuti Dia dan menjadi murid-Nya, mesti memilih terlebih dahulu apakah telah siap untuk 'membayar harganya', yaitu mengurbankan semua hak milik, ataupun segala sesuatu yang kita miliki, bahkan kehendak pribadi, cita-cita, masa depan, keluarga, rencana, kepentingan, dan hidupan kita sendiri?
Bukan serta-merta acuh tak acuh terhadap semua yang kita miliki tersebut, melainkan sungguh-sungguh sudah siap sediakan kita untuk menyerahkan serta mempersembahkannya demi mengikut dan melayani Tuhan Yesus, dan terus-menerus mau berada di bawah tuntunan-Nya?
Jika jawabannya adalah ya, kita akan berfungsi dan berdampak dengan baik, apa pun yang mungkin sedang kita hadapi dan jalani.
~ FG