Hamba Tuhan, Donald Arthur Carson pernah mengatakan, "Bukanlah paku-paku yang menahan dan memaku Yesus pada kayu salib itu, melainkan ketetapan hati-Nya yang tanpa syarat, karena kasih kepada Allah Bapa, demi melakukan kehendak Bapa, dan kasih-Nya bagi orang-orang yang berdosa seperti saya."
Seperti kita juga.
Bukan sekadar paku-paku besi yang menahan maupun memaku kedua tangan-Nya pada waktu itu, melainkan pula "paku-paku" yang mungkin lebih tajam, seperti:
Adakah kita sendiri yang masih memiliki dan melakukan hal-hal di atas, ibarat memakukan Dia kembali dengan "paku-paku" tersebut? Ataukah sebaliknya, alih-alih terus memegang erat-erat hal yang salah itu, maukah kita untuk belajar melakukan penyembahan kepada Tuhan, penerimaan, pengakuan, kepedulian, dan percaya sepenuhnya kepada-Nya?
Kolose 2:13-14 (TSI), "Artinya, dahulu sebenarnya kita sudah mati secara rohani karena dosa-dosa kita, meskipun secara jasmani kita masih bernafas. Dulu hati kita belum disunat. Maksudnya, kita masih diperbudak oleh bermacam-macam keinginan badani yang jahat. Setiap pelanggaran kita terhadap hukum Allah sudah dicatat dalam buku dosa di hadapan Allah. Dosa itulah yang memisahkan kita dari-Nya. Namun, sekarang Allah sudah memakukan buku dosa itu pada kayu salib Yesus. Catatan itu sudah dihapuskan sehingga tidak ada lagi yang memisahkan kita dari Allah. Kita sudah diampuni dari segala dosa. Lalu Allah menghidupkan kita kembali bersama Yesus."
Dahulu, dalam pandangan Allah, kalian seperti sudah mati, sebab kalian sudah terbiasa berbuat dosa. Selain itu, kalian bukan orang Yahudi dan tidak mempunyai peraturan yang diberikan oleh Allah melalui Musa. Tapi, sekarang Allah sudah menghidupkan kalian supaya kalian dapat hidup bersatu dengan Kristus. Allah mengampuni kita dan menghapuskan semua dosa kita melalui kematian Kristus di kayu salib. Dengan melakukan itu, Allah menghapuskan utang-utang kita yang sebenarnya harus kita bayar. (BSD)
Dahulu Saudara mati dalam dosa, dan keinginan-keinginan jahat masih melekat pada Saudara. Kemudian Saudara dihidupkan kembali dalam Kristus, sebab Allah mengampunkan segala dosa Saudara. Ia mencoret semua bukti pelanggaran Saudara, yaitu daftar perintah-perintah-Nya yang tidak Saudara taati. Ia mengambil daftar dosa itu dan memusnahkannya dengan memakukannya pada salib Kristus. (FAYH)
Yohanes 19:11 (TSI), "Yesus menjawab, 'Kuasa yang kamu miliki atas diri-Ku itu hanya karena Allah yang memberikannya kepadamu. Kalau tidak demikian, kamu tidak mempunyai kuasa apa-apa atas Aku. Karena itulah orang yang menyerahkan Aku kepadamu sudah melakukan dosa yang lebih besar daripada dosa yang akan kamu lakukan ketika kamu menjatuhkan hukuman pada-Ku.'"
Yesus menjawab, "Kalau bukan Allah yang memberikan kuasa kepadamu, engkau sama sekali tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku. Karena itu, orang yang menyerahkan Aku kepadamu lebih besar dosanya daripada engkau." (BSD)
Jesus replied, "The only authority you have is what has been given to you by God {what God has given you}. The high priest put me into your hands. He has done to me what he wanted to do, and you do not really want to do it. So he is guilty of committing a greater sin than you are." (DEIBLER)
Ibrani 6:4-6 (TSI), "Hati-hatilah! Jangan sampai ada di antara kalian yang kembali pada kehidupan yang gelap! Karena orang yang seperti itu tidak mungkin kita bimbing kembali untuk bertobat seperti ketika dia baru mengikut Kristus. Dia sudah pernah menerima kebaikan hati Allah melalui Yesus dan sudah mengalami pertolongan Roh Kudus. Dia juga sudah mencicipi indahnya Firman Allah serta kemampuan-kemampuan rohani yang akan kita nikmati pada zaman yang akan datang. Kalau orang seperti itu meninggalkan Kristus, tidak mungkin dia bertobat lagi. Karena ketika dia meninggalkan Kristus, dia seakan menginjak-injak Anak Allah di muka umum. Bila orang seperti itu hendak bertobat, dia seolah menyuruh Yesus, 'Salibkanlah diri-Mu sekali lagi bagiku, supaya Engkau menebus dosa-dosa yang aku perbuat selama meninggalkan Engkau!'"
Setelah orang meninggalkan Kristus, apakah kamu dapat membuat mereka bertobat kembali? Aku membicarakan tentang orang yang sudah pernah mempelajari kebenaran. Mereka telah menerima pemberian Allah dan juga menerima Roh Kudus. Mereka juga sudah mendengarkan yang dikatakan Allah, dan sudah melihat kuasa-kuasa Allah dari zaman baru. Mereka melihat sendiri bahwa hal itu sangat baik, tetapi kemudian mereka meninggalkan Kristus. Dan tidak mungkin membuat mereka bertobat kembali dan datang kepada Kristus. Mengapa? Karena orang yang meninggalkan Kristus, sesungguhnya mereka telah menyalibkan Anak Allah kembali. Mereka mempermalukan Kristus di hadapan semua orang. (VMD)
Once people have seen the light, gotten a taste of heaven and been part of the work of the Holy Spirit, once they've personally experienced the sheer goodness of God's Word and the powers breaking in on us-- if then they turn their backs on it, washing their hands of the whole thing, well, they can't start over as if nothing happened. That's impossible. Why, they've re-crucified Jesus! They've repudiated him in public! (MSG)
~ FG