Suatu hari, seorang pengkhotbah besar, Dr. Robert Greene Lee, mendapat kesempatan untuk mengunjungi serta menapakkan kakinya di Tanah Perjanjian.
Bersama rombongan dalam tim, beliau juga sempat mendatangi Golgota atau Bukit Tengkorak, tempat atau lokasi penyaliban Tuhan Yesus pada dua ribuan tahun yang lalu.
Karena merasa sangat terharu oleh peristiwa rohani itu, beliau pun bahkan mencoba berlari mendahului orang-orang yang lain dalam rombongannya supaya dapat mencapai lebih dahulu di atas. Ketika rekan-rekan setimnya juga telah sampai, mereka melihat Dr. Robert Greene Lee sedang berlutut serta menangis.
Beliau, yang juga terkenal dengan khotbahnya Payday Someday yang mengingatkan bahwa kelak setiap orang yang percaya pada Tuhan Yesus akan menerima upah di surga, menyadari benar bahwa Kristus telah rela mati gantikan dirinya, sehingga kehidupan yang beliau—maupun kita semua sebagai umat percaya—hidupi ini bukanlah dirinya lagi, melainkan Yesus Kristus yang hidup di dalam dirinya.
Selamat Hari Paskah!
Kiranya, kebangkitan Tuhan Yesus juga nyata melalui diri serta kehidupan kita.
Galatia 2:20 (TSI), "Sekarang secara rohani saya sudah disalibkan bersama Kristus. Itu berarti bukan lagi saya yang mengatur hidup saya, melainkan Kristus yang hidup dalam diri saya. Seluruh hidup yang saya jalani dalam tubuh duniawi ini hanyalah berdasarkan keyakinan penuh kepada Anak Allah, yang begitu mengasihi saya sampai rela menyerahkan diri-Nya untuk menebus saya."
I have been crucified with Christ [in Him I have shared His crucifixion]; it is no longer I who live, but Christ (the Messiah) lives in me; and the life I now live in the body I live by faith in (by adherence to and reliance on and complete trust in) the Son of God, Who loved me and gave Himself up for me. (AMP)
Christ's life showed me how, and enabled me to do it. I identified myself completely with him. Indeed, I have been crucified with Christ. My ego is no longer central. It is no longer important that I appear righteous before you or have your good opinion, and I am no longer driven to impress God. Christ lives in me. The life you see me living is not "mine," but it is lived by faith in the Son of God, who loved me and gave himself for me. (MSG)
Kolose 3:3 (TSI), "Karena di dunia ini hidup kita tidak lagi sama seperti sebelum mengenal Yesus. Kita sudah mati terhadap cara hidup yang seperti itu. Dan walaupun kita tidak melihat-Nya, sumber hidup kita yang sejati berada di surga, sebab Yesus sebagai kepala kita berada di sana dan hidup bersatu dengan Allah."
Kalian seperti sudah mati. Hidup kalian yang sesungguhnya masih belum kelihatan, sama seperti Kristus belum dinyatakan, sebab Allah belum memperlihatkannya. (BSD)
Keinginan Saudara akan hal-hal dunia seharusnya sudah padam seperti halnya orang yang sudah mati. Hidup Saudara yang sebenarnya ialah di surga bersama-sama dengan Kristus dan Allah. (FAYH)
~ FG