GBI PRJ (CK7)

Tahukah Saudara, kata dalam bahasa Inggris 'worry' (yang berarti khawatir pada bahasa kita), adalah berasal dari akar kata kuno bahasa Jerman, yakni 'wurgen' yang artinya mencekik. Bukankah memang demikian adanya yang kita rasakan saat berbagai hal berupaya membuat kita khawatir?

Kata 'khawatir' sendiri dalam bahasa Indonesia, meminjam dari bahasa Arab, yakni 'khawatir' yang memiliki arti bisikan hati, dengan akar kata 'khatara' yang bermakna berbisik dalam hati.

Saat anak sakit, keadaan keuangan mengalami kekeringan, musibah yang di luar kesanggupan kita untuk menanggulanginya, pekerjaan maupun masa depan yang belum menentu—mungkin akan menimbulkan kekhawatiran. Kita pun mulai berpikir yang tidak-tidak. Khawatir dapat saja malah membuat kita ragu-ragu terhadap janji firman Tuhan, dan bukannya percaya bahwa kehendak-Nya yang terbaik.

Bahkan, pendiri Mayo Clinic, Dr. Charles H. Mayo, mengingatkan—selain hati yang tidak mau mengampuni, bahwa—"Perasaan khawatir mempengaruhi sirkulasi darah, jantung, berbagai kelenjar, serta seluruh sistem saraf. Saya belum pernah mengetahui ada orang yang meninggal akibat kebanyakan kerja, namun banyak yang meninggal karena kekhawatiran, kepanikan, maupun keragu-raguan."

Hari ini, kita diingatkan untuk tidak terus-menerus tercekik kekhawatiran, melainkan belajar untuk berserah kepada Tuhan, mengandalkan Dia, sambil mengerjakan yang terbaik yang kita bisa lakukan.

1 Petrus 5:7 (TSI), "Serahkanlah kepada Allah semua masalah yang membuatmu kuatir, karena Dia peduli padamu."

Serahkanlah segala kekuatiran dan kesusahan Saudara kepada-Nya, karena Ia selalu memikirkan Saudara serta mengawasi segala sesuatu yang berkenaan dengan Saudara. (FAYH)

You can throw the whole weight of your anxieties upon him, for you are his personal concern. (Phillips NT)

"Humbling oneself is not a negative act of self-denial per se, but a positive one of active dependence on God for help" (Merendahkan diri bukanlah tindakan penyangkalan diri yang negatif, melainkan sebuah tindakan positif yang menyatakan kebergantungan yang aktif kita yang mengharap pada bantuan Tuhan). ~ NET Notes           

~ FG