Kita bisa belajar dari siapa saja. Tuhan pun sanggup memakai siapa pun atau apa pun untuk mengingatkan maupun menegur kita. Ia sanggup memakai ayam untuk menegur Simon Petrus (Yoh. 13:38). Bahkan Ia mampu mengubah batu menjadi sesuatu yang hidup.
Matius 3:9, "Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!"
Jangan kira kalian dapat berkata, 'Kami selamat, sebab kami orang Yahudi keturunan Abraham.' Hal itu sama sekali tidak berarti apa-apa. Allah dapat mengubah batu-batu ini menjadi orang-orang Yahudi! (FAYH)
God promised to give Abraham many descendants. In order to fulfill that promise, God does not need you! I tell you that he can change these stones to make them descendants of Abraham. So do not start to say to yourselves, 'Since we are descendants of our ancestor Abraham, God will not punish us even though we have sinned.' (DEIBLER)
Suatu hari, menteri keuangan kita Ibu Sri Mulyani mengatakan dalam sebuah wawancara untuk memperingati Hari Perempuan Internasional, bahwa di balik nama depan beliau, ternyata ada makna yang ibundanya titipkan serta ingatkan bagi beliau—maupun baik juga untuk mengingatkan kita saat ini.
Nama yang pada umumnya khas dari daerah Jawa tersebut, yakni Sri, menurut ibu beliau, yaitu almarhumah Ibu Retno Sriningsih, adalah gabungan dari kata-kata yang memiliki arti yang positif.
"SRI itu S-nya sabar, R-nya itu rida (rela atau bersuka hati, memperoleh perkenanan dan rahmat Tuhan), I-nya itu ikhlas (tulus dan bersih hati)," ungkap ibu Sri Mulyani, seraya mengingatkan bahwa ibunda beliau pun menyatakan supaya memakai dan memegang ketiga hal itu saja dalam hidupnya.
Bagaimana dengan kita, baik pria maupun wanita, dalam apa pun posisi kita saat ini di kehidupan, sudahkah kita memiliki juga ketiga sifat tersebut—sabar, rela hati, serta tulus? Ataukah masih cendering bersikap yang sebaliknya: arogan, mudah marah, serta memiliki banyak motivasi yang salah?
Matius 8:10 (BSD), "Yesus kagum sekali mendengar kata-kata perwira itu. Lalu Yesus berkata kepada orang-orang yang sedang mengikuti Dia, 'Hebat sekali orang ini! Di antara orang Israel belum pernah Kutemukan orang yang percaya kepada Allah seperti orang ini!'"
When Jesus heard him, He marveled and said to those who followed Him [who adhered steadfastly to Him, conforming to His example in living and, if need be, in dying also], I tell you truly, I have not found so much faith as this with anyone, even in Israel. (AMP)
Taken aback, Jesus said, "I've yet to come across this kind of simple trust in Israel, the very people who are supposed to know all about God and how he works." (MSG)
~ FG