George Washington Carver sebenarnya berhak memiliki alasan memilih menjadi orang yang gagal saja dalam kehidupan. Terlahir sebagai budak, yatim piatu sejak masa kecil karena ayahnya terbunuh dan ibunya menghilang, bahkan pernah ditukar dengan seekor kuda.
Namun, seiring waktu berjalan, G. W. Carver muda memilih untuk memiliki iman dan hubungan yang karib dengan Tuhan, senang membaca firman, belajar banyak tentang alam, hingga memberi kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya pertanian serta perkebunan. Dalam menghadapi berbagai kesulitan, diskriminasi, kebencian, bahkan kekerasan dari orang lain, ia tetap menjaga sikap yang baik sepanjang hidupnya.
Bagaimana dengan kita?
Saya sendiri terkadang sering kali menyampaikan alasan-alasan. Terutama, menyalahkan keadaan, latar belakang, maupun masa lalu yang mungkin tidak mendukung. Namun, kita masih memiliki pilihan untuk membuat maupun mengalami perubahan yang lebih baik.
Meski mengalami keberhasilan dalam hidupnya, George Washington Carver pun tidak menjadi egois ataupun hanya memikirkan dirinya sendiri, melainkan ingin memberikan kontribusi bagi masyarakat luas dan orang lain. Kita juga dapat melakukan hal yang sama apabila kita mengambil pilihan yang benar, apa pun yang terjadi.
Apa yang menjadi alasan-alasan kita saat ini? Maukah kita menggantinya dengan dorongan ataupun semangat untuk tetap menjalani kehidupan ini sebaik-baiknya bersama Tuhan?
Yeremia 29:11 (VMD), "'Aku mengatakan hal itu sebab Aku tahu rencana yang ada pada-Ku bagi kamu.' Demikianlah firman TUHAN. 'Aku mempunyai rencana yang baik bagimu. Aku tidak merencanakan melukai kamu. Rencana-Ku ialah memberikan pengharapan dan masa depan yang baik bagimu.'"
Karena Aku mengetahui segala rencana-Ku bagimu. Demikianlah firman TUHAN. Rencana-rencana itu untuk kebaikan, bukan untuk keburukan, untuk memberi kamu masa depan yang penuh pengharapan. (FAYH)
I alone know my purpose for you, says the LORD: wellbeing and not misfortune, and a long line of descendants after you. (REB)
Mazmur 139:13-16 (VMD), Engkau telah menciptakan seluruh tubuhku. Engkau membuat aku dalam perut ibuku. Aku memuji Engkau karena Engkau menciptakan aku dengan cara yang menakjubkan. Aku tahu betapa kagum itu. Engkau dapat melihat pertumbuhan tulangku ketika tubuhku dibentuk, tersembunyi dalam rahim ibuku. Engkau dapat melihat tubuhku bertumbuh setiap hari berlalu. Engkau mendaftarkan semuanya, tidak satu pun yang hilang.
Engkaulah yang membuat bagian-bagian halus di dalam tubuhku dan menenunnya di dalam rahim ibuku. Terima kasih karena Engkau telah membuat aku dengan begitu menakjubkan! Sungguh mengagumkan kalau direnungkan! Buatan tangan-Mu sungguh ajaib -- dan semua ini kusadari benar. Pada waktu aku dibentuk di tempat tersembunyi, Engkau ada di sana. Sebelum aku lahir, Engkau telah melihat aku. Sebelum aku mulai bernafas, Engkau telah merencanakan setiap hari hidupku. Setiap hariku tercantum dalam Kitab-Mu! (FAYH)
Oh yes, you shaped me first inside, then out; you formed me in my mother's womb. I thank you, High God--you're breathtaking! Body and soul, I am marvelously made! I worship in adoration--what a creation! You know me inside and out, you know every bone in my body; You know exactly how I was made, bit by bit, how I was sculpted from nothing into something. Like an open book, you watched me grow from conception to birth; all the stages of my life were spread out before you, The days of my life all prepared before I'd even lived one day. (MSG)
"Ninety-nine percent of the failures come from people who have the habit of making excuses." ~ G. W. Carver
~ FG