Apa pendapat, pikiran, serta perasaan Saudara setiap saat membaca atau mendengar kata-kata: Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Kita dapat membaca catatan tentang itu terutama mengenai raja-raja Israel, atau Kerajaan Utara.
Nah, jika satu hal itu saja sudah cukup menyedihkan membaca maupun mendengarnya, apalagi apabila melakukan yang lebih jahat! Seperti halnya yang pernah diperbuat oleh Omri maupun Ahab.
1 Raja-raja 16:25, "Omri melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan ia melakukan kejahatan lebih dari pada segala orang yang mendahuluinya."
Omri melakukan yang salah menurut TUHAN, malah kejahatannya melebihi semua para pendahulunya. (VMD)
But as far as GOD was concerned, Omri lived an evil life--set new records in evil. (MSG)
1 Raja-raja 16:30, "Ahab bin Omri melakukan apa yang jahat di mata TUHAN lebih dari pada semua orang yang mendahuluinya."
Tetapi ia jahat dalam pandangan TUHAN bahkan melebihi Omri, ayahnya. Ia lebih jahat daripada semua raja Israel sebelum dia! (FAYH)
Ahab son of Omri did even more open evil before GOD than anyone yet--a new champion in evil! (MSG)
Jika raja sebelum mereka berdua, yaitu Zimri, merupakan raja dengan masa pemerintahan yang tersingkat di dalam Alkitab, yakni cuma tujuh hari atau hanya selama seminggu (1 Raj. 16:15), kedua contoh raja di atas adalah raja dengan masa pemerintahan yang paling jahat.
Orang-orang, terutama para pemimpin apabila meninggalkan Allah dan tidak mengikuti jalan-jalan-Nya, maka akan menyimpang dari hati yang tenang serta iman yang teguh, sehingga membuat orang lain pun jatuh dalam hal yang sama maupun dosa dan perbuatan jahat. Selain itu, sering kali kefasikan dapat membuat manusia melakukan tindakan-tindakan yang begitu putus asa dan segera menuju kehancuran, seperti halnya raja Zimri yang membakar dirinya sendiri di dalam istananya (1 Raj. 16:18-19)!
Hal yang lebih mengerikan ialah akibat yang mesti ditanggung oleh keturunan-keturunan mereka yang berbuat jahat. Kecuali meninggalkan dosa dan berhenti melakukannya, kita akan terus diperbudak oleh dosa, dan makin tenggelam di dalamnya.
2 Korintus 7:10 (FAYH), "Sebab adakalanya Allah menggunakan kesedihan dalam hidup kita untuk menolong kita berpaling dari dosa dan mencari hidup yang kekal. Janganlah kita menyesal kalau Allah mendatangkan kesedihan kepada kita. Tetapi kesedihan orang-orang yang bukan-Kristen bukanlah karena pertobatan yang sungguh-sungguh dan tidak dapat mencegah kebinasaan yang kekal."
Pain borne in God's way brings no regrets but a change of heart leading to salvation; pain borne in the world's way brings death. (REB)
In fact, to be distressed in a godly way causes people to change the way they think and act and leads them to be saved. No one can regret that. But the distress that the world causes brings only death. (GWV)
1 Korintus 2:14 (TSI), "Orang yang tidak memiliki Roh Allah tidak bisa menerima ajaran yang berasal dari Roh Allah, karena orang seperti itu akan menganggap ajaran tersebut sebagai kebodohan. Dia tidak mungkin mengerti, sebab ajaran dari Roh Allah hanya bisa dimengerti dengan bantuan Roh Allah."
The unspiritual self, just as it is by nature, can't receive the gifts of God's Spirit. There's no capacity for them. They seem like so much silliness. Spirit can be known only by spirit--God's Spirit and our spirits in open communion. (MSG)
But the unspiritual man simply cannot accept the matters which the Spirit deals withthey just don't make sense to him, for, after all, you must be spiritual to see spiritual things. (Phillips NT)
~ FG