Saya tidak tahu telah berapa kali menyajikan terkait topik ini, karena mungkin lupa, yaitu tentang jangan melupakan kebaikan Tuhan. Ini pun sudah menjadi bukti bahwa manusia itu memang mudah lupa. Namun, memang kita perlu diingatkan berulang-ulang kali untuk tidak pernah melupakan kebaikan-kebaikan-Nya, maupun yang kita terima dari orang lain.
Sayangnya, ada satu contoh raja—raja! Yang mestinya menjadi contoh serta teladan—yang malah lupa bahwa Tuhanlah yang telah berbuat baik padanya, mempercayakan suatu jabatan baginya, serta mengangkatnya menjadi pemimpin. Padahal, awalnya ia memulai dengan benar, yakni senantiasa mengingat, menaati, serta mengandalkan Allah.
Dialah raja Uzia.
2 Tawarikh 26:16, "Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan."
Tetapi, ketika ia sudah kuat, ia menjadi sombong dan jahat. Ia berbuat dosa terhadap TUHAN Allah karena ia memasuki tempat yang kudus serta terlarang dalam Bait Allah, untuk membakar kemenyan di atas mezbah pembakaran ukupan. (FAYH)
But then the strength and success went to his head. Arrogant and proud, he fell. One day, contemptuous of GOD, he walked into The Temple of GOD like he owned it and took over, burning incense on the Incense Altar. (MSG)
Raja Uzia tidak menyadari segala sesuatu yang dihasilkannya ialah oleh pertolongan Allah maupun jasa orang lain, sehingga kesombongan menerpa dan membuatnya jatuh dalam dosa, yaitu menyerobot pelayanan para imam.
Awal yang baik belum tentu dijalani juga dalam proses perjalanannya maupun pada akhirnya. Karena itu, teruslah waspada dan berjaga-jaga dalam iman kita, serta sikap hati yang benar.
1 Korintus 10:12 (VMD), "Kalau ada orang yang mengira dirinya kuat dan merasa tak mungkin berbuat hal-hal itu, hendaklah dia waspada supaya tidak melakukan dosa-dosa tersebut."
Jadi, berhati-hatilah. Kalau Saudara mengira, "Mustahil saya akan berbuat demikian", hendaklah Saudara waspada karena Saudara juga mungkin jatuh ke dalam dosa. (FAYH)
Don't be so naive and self-confident. You're not exempt. You could fall flat on your face as easily as anyone else. Forget about self-confidence; it's useless. Cultivate God-confidence. (MSG)
~ FG