Ketika membaca surat 1 Tesalonika 4:11 dari versi The Message atau MSG, ada bagian yang berbunyi: but a reminder never hurts, atau sedikit diingatkan maupun ditegur sesungguhnya tidaklah terlalu masalah.
Namun, mungkin ada banyak orang yang merasa berat serta tidak mau menerima teguran. Sejujurnya, saya juga terkadang tidak suka maupun sulit saat ditegur, diberi masukan, diajar, ataupun diberitahu apa yang benar. Bagaimana dengan Saudara?
Padahal, ada teguran yang membawa pada kehidupan. Apa artinya?
Amsal 15:31, "Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak."
Bila engkau bersedia mendengarkan teguran yang meluruskan hidupmu, engkau tergolong orang bijaksana. (TSI)
Untuk diperhitungkan menjadi orang bijak, orang harus belajar menerima kritik yang membangun. (VMD)
Jadi, walau mungkin sudah cukup umum dan sering kita mendengarnya, bahwa ada kritik yang membangun, namun sebagian besar kita masih berat hati untuk menerimanya.
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita, ada teguran yang dapat meluruskan hidup kita, membuat bijaksana. Itulah teguran yang menghidupkan, teguran yang sehat. Ambillah manfaat dari kritik yang membangun atau konstruktif, sebab jika terus-menerus menolaknya, jsutru kita akan merugikan diri sendiri ataupun destruktif.
Namun, bukan serta-merta mendengarkan atau menaati semua yang kita lihat, baca, dan dengar di internet maupun sosial media. Melainkan, kita mesti mengetahui dari siapa kritik ataupun teguran tersebut datang.
~ FG