Pdp. Charlie Jeremiah pernah mengingatkan kita, tanpa mengasihi Allah, agaknya mustahil bagi kita untuk mengasihi sesama kita manusia. Mengapa? Karena kita tidak bisa membagikan, ataupun memberikan apa yang tidak kita miliki.
Markus 12:30-31, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
Karena itu, kasihilah Tuhan Allah, itulah yang terlebih dulu, maka kita dapat sungguh-sungguh mengasihi orang lain.
Lagipula, saat kita melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan hati-Nya, bukankah kita menjadi orang-orang yang sangat egois, hanya berpusat dan memikirkan diri sendiri, serta tidak mengasihi sesama manusia?
Ulangan 1:36 (TSI), "Hanya Kaleb anak Yefune yang akan melihat negeri itu. Kepada dia dan keturunannya, Aku akan memberikan negeri yang sudah dia jelajahi, karena dia menaati perintah-Ku dengan sepenuh hati.'"
Except [Joshua, of course, and] Caleb son of Jephunneh; he shall see it, and to him and to his children I will give the land upon which he has walked, because he has wholly followed the Lord. (AMP)
Except for Caleb son of Jephunneh. He'll see it. I'll give him and his descendants the land he walked on because he was all for following GOD, heart and soul. (MSG)
"People dont care what you know until they know what you care" (Orang-orang tidak akan peduli seberapa banyak yang kita ketahui, sampai mereka mengetahui dan menyadari bahwa sesungguhnya kita benar-benar peduli terhadap mereka). ~ John C. Maxwell
~ FG