Pernahkah Saudara mengikuti sebuah perayaan Natal ataupun acara lainnya yang mewajibkan sesi tukar kado dengan harga nominal tertentu? Setelah Saudara menyerahkan bingkisan kado kepada seseorang yang akan menerima dari Saudara, lalu membuka bingkisan kado Saudara juga dari nama orang lain yang tertera, ternyata isinya tidaklah sesuai syarat ataupun seperti ala kadarnya saja.
Mungkin Saudara merasa sedikit kecewa karena mengalami hal itu. Sementara Saudara sudah mempersiapkan, membelikan, maupun memberikan yang sebaik-baiknya, namun apalah daya balasan yang ada mungkin tidaklah seperti yang Saudara bayangkan, ataupun tidaklah sebaik dan sebanding dengan sesuatu yang telah Saudara berikan.
Tetapi, terkadang mungkin kita juga berbuat demikian. Dalam hal apa? Yaitu, Tuhan telah memberikan yang terbaik bagi kita, namun sering kali kita membalasnya dengan ketidaktaatan maupun melakukan hal-hal yang salah di hadapan-Nya.
Galatia 3:3 (BSD), "Bukankah begitu? Itu berarti kalian sudah mendapatkan hidup yang baru. Nah, kalian sudah memulai hidup yang baru itu dengan pertolongan Roh Allah. Mengapa kalian menyangka bahwa kalian bisa menyelesaikannya dengan kekuatan sendiri? Kalian bodoh sekali!"
Lalu apakah Saudara sudah menjadi hilang ingatan? Sebab, jikalau sudah sejak semula Saudara tahu, bahwa usaha menaati Hukum Taurat tidak pernah menjadikan kita lebih rohani, mengapa sekarang Saudara mengira, bahwa dengan menaatinya Saudara akan menjadi orang Kristen yang lebih kuat? (FAYH)
Are you so foolish and so senseless and so silly? Having begun [your new life spiritually] with the [Holy] Spirit, are you now reaching perfection [by dependence] on the flesh? (AMP)
Hari ini, kita diingatkan, teruslah melakukan yang terbaik, untuk orang lain, maupun terutama Tuhan. Bukan dengan kekuatan serta kemampuan diri sendiri, melainkan senantiasa dengan pertolongan-Nya.
Maleakhi 2:17 (VMD), "Kamu telah mengajarkan hal-hal yang salah, dan itu membuat TUHAN sangat sedih. Orang melakukan yang jahat, tetapi kamu mengatakan bahwa itu berkenan bagi TUHAN, dan Dia menerima hal itu. Dan kamu mengajarkan bahwa Allah tidak akan menghukum orang yang melakukan yang jahat."
Kamu telah menyedihkan TUHAN dengan kata-katamu. "Menyedihkan TUHAN?" kamu bertanya dengan pura-pura heran. "Bagaimana kami telah menyedihkan Dia?" Dengan mengatakan bahwa kejahatan itu baik dan menyenangkan hati TUHAN! Atau dengan mengatakan bahwa Allah tidak akan menghukum kita karena Ia tidak peduli. (FAYH)
You make GOD tired with all your talk. "How do we tire him out?" you ask. By saying, "GOD loves sinners and sin alike. GOD loves all." And also by saying, "Judgment? GOD's too nice to judge." (MSG)
~ FG