Johann Sebastian Bach, komposer atau penggubah simfoni ternama itu, tidak suka menunda-nunda ataupun membiarkan suatu pekerjaan terbengkalai atau tidak sampai selesai.
Pernah suatu malam, ketika ia sedang terlelap, anak-anaknya memainkan sebuah komposisi lagu yang familier waktu itu menggunakan alat musik harpsichord yang cukup khas pada masanya.
Namun, saat menjelang akhir lagu, mereka berhenti, dan tidak sampai menyelesaikannya hingga not-not atau titi nada terakhir. Mendengarnya, entah dengan telinga super sang komposer yang begitu peka terhadap melodi, meski sedang beristirahat di tempat tidur, Bach akan segera terbangun, lalu menuju ke alat musik tersebut, serta memainkan sisa nada-nada terakhir. Setiap kali anak-anaknya melakukannya, tiap kali itu juga Bach akan beranjak dari kasur serta menyelesaikan gubahan lagu yang dimainkan.
Bagaimana dengan Saudara, sukakah menunda-nunda pekerjaan?
Saya pun terkadang, jujur, melakukannya. Menunda-nunda apa yang harusnya saya selesaikan, ataupun sering terdistraksi dan teralihkan pada hal-hal lain, daripada berfokus pada apa yang semestinya saya selesaikan ataupun dapat segera tuntaskan.
Full Life Note menegaskan, pemalas ialah orang yang terus-menerus menunda untuk memulai apa yang seharusnya dilakukan; tidak menyelesaikan apa yang telah dimulainya; dan memilih jalan yang paling kurang mendatangkan kesulitan. Bahkan, kemalasan dalam hal rohani lebih menggoda daripada kemalasan dalam hal jasmani.
Amsal 6:4 (FAYH), "Jangan menunda-nunda; lakukanlah sekarang juga. Jangan beristirahat sebelum engkau membereskannya."
Don't procrastinate--there's no time to lose. (MSG)
Amsal 18:9 (BIS), "Orang yang melalaikan tugasnya sama buruknya dengan orang yang suka merusak."
Orang yang tidak hati-hati bekerja, sama bahayanya dengan orang yang suka merusak. (VMD)
He who is loose and slack in his work is brother to him who is a destroyer and {he who does not use his endeavors to heal himself is brother to him who commits suicide}. (AMP)
Amsal 22:13 (TSI), "'Ada singa di jalan! Kalau aku keluar, aku akan diterkam!' Demikianlah si pemalas membuat seribu satu alasan untuk menghindari pekerjaannya."
~ FG