Pikiran kita mungkin berisi penuh dengan banyak hal, lebih daripada arus lalu-lintas kota termacet di dunia.
Ketika mendengar istri saya beberapa kali berkata, "Selesai memikirkan satu pekerjaan, pikiran ini terus berputar memikirkan pekerjaan yang lain, seperti tidak bisa berhenti," saya cukup sedih sebenarnya. Sebab, kita pun memerlukan istirahat sejenak, termasuk bagi pikiran atau benak kita.
Mungkin juga ada orang-orang yang mengalami demikian; apakah Saudara juga sedang mengalaminya? Ingin selalu mengisi pikiran dengan berbagai hal, serta tidak pernah bisa sejenak berhenti memikirkan sesuatu?
Dalam kondisi terus-menerus seperti itu, biasanya kita juga akan mengalami kekhawatiran, resah, gelisah, serta stres berlebihan, dan keletihan secara mental maupun jiwa.
Kita memerlukan ketenangan hati, serta ketenteraman dalam pikiran.
Yesaya 30:15 (BIS), "TUHAN Yang Mahatinggi, Allah kudus Israel, berkata kepada umat-Nya, 'Bertobatlah dan tetaplah tenang, maka kamu akan Kuselamatkan. Percayalah kepada-Ku dengan hati yang tenteram, maka kamu akan Kukuatkan.' Tetapi kamu tidak mau!"
Sebab demikianlah Tuhan ALLAH , Yang Mahakudus Israel berfirman: Dalam pertobatan dan ketenangan kamu akan diselamatkan, dalam keheningan dan memercayakan diri akan ada kekuatanmu. Namun kamu tidak menginginkannya. (MILT)
GOD, the Master, The Holy of Israel, has this solemn counsel: "Your salvation requires you to turn back to me and stop your silly efforts to save yourselves. Your strength will come from settling down in complete dependence on me--The very thing you've been unwilling to do." (MSG)
Sebab pikiran yang tenang itu ibarat air sejuk yang menyegarkan ketika kita merasa dahaga.
"Worry does not empty tomorrow of its sorrow, it empties today of its strength." ~ Corrie ten Boom
"I love those who can smile in trouble, who can gather strength from distress, and grow brave by reflection." ~ Charles H. Spurgeon
~ FG