Menurut sebuah penelitian, hati yang bersyukur dapat membuat seseorang menjadi lebih sehat, sebuah manfaat yang sangat baik, lebih daripada yang dihasilkan oleh jenis emosi ataupun bentuk perasaan-perasaan lainnya.
Kita mungkin pernah mendengar ataupun mengetahui tentang cerita ini, yaitu ada dua orang narapidana yang bergantian melihat ke luar dari balik jendela penjara. Tahanan pertama menyatakan bahwa ia melihat pemandangan pantai yang begitu indah di luar sana, dekat penjara mereka. Tetapi, tahanan kedua sambil mengernyitkan dahi mengatakan, ia tidak melihat apa-apa selain hamparan pasir yang gersang, serta panas di luar.
Rasa syukur akan memampukan kita untuk menghadapi sesuatu yang berat yang mungkin sedang terjadi. Mungkin hal ini terdengar lebih mudah untuk diucap maupun dituliskan daripada ketika sungguh-sungguh mengalaminya sendiri. Namun, percayalah—sementara Saudara membaca tulisan ini pun mungkin pikiran Saudara diuji untuk akankah mau berpikir positif serta mengucap syukur, dan berharap pada Tuhan, ataukah terus-menerus diliputi oleh permasalahan, pergumulan, dan penderitaan; dan bukannya mencoba mulai memandang dengan cara Tuhan memandangnya.
Ada kuasa serta berkat dalam ucapan syukur serta hati yang mau bersyukur. Kita akan memperoleh kekuatan yang baru, berhenti dari bersungut-sungut, mengeluh ataupun sikap cranky (dongkol, mudah marah, menjengkelkan), mengurangi tingkat stres pada pikiran, mental, serta jiwa kita. Pembawaan atau kecenderungan sikap kita pun biasanya akan berbanding lurus atau mengikuti tingkat ucapan syukur kita.
1 Tesalonika 5:18 (BSD), "Apa pun keadaan yang sedang kalian hadapi, kalian harus selalu mengucap syukur pada Allah. Memang itulah yang Allah inginkan dari kalian, sebab kalian sudah menjadi milik Kristus Yesus, anak-Nya."
Thank [God] in everything [no matter what the circumstances may be, be thankful and give thanks], for this is the will of God for you [who are] in Christ Jesus [the Revealer and Mediator of that will]. (AMP)
And thank God …in all circumstances/regardless of what happens. God wants you to behave like that because of what Christ Jesus has done for you (because you have a close relationship with Christ Jesus). (DEIBLER)
Mari belajar tahu cara serta bersikap saat menghadapi situasi apa pun, terutama dengan rasa syukur kepada Tuhan. Saat kita mau menjadi pribadi-pribadi yang belajar bersyukur dan berserah kepada-Nya, kita pun akan dapat menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar kita.
"If the world seems cold to you, kindle fires to warm it." ~ Lucy Larcom
~ FG