Mungkin kita kerap mendengar namanya. Bahwa, dia merupakan seorang mantan wanita tunasusila. Namun, gambaran masa lalunya tidaklah terlalu berarti dibandingkan masa depannya yang memperoleh anugerah serta keselamatan dari Allah.
Meski tinggal di tengah kota yang menyembah berhala, namun karena telah mendengar perbuatan Allah Israel yang mahakuasa, hatinya mulai berubah, serta memiliki kerinduan untuk percaya dan melakukan apa yang benar.
Siapakah dia? Rahab.
Yosua 2:10 (TSI), "Karena kami mendengar bagaimana TUHAN menolong kalian. Ketika kalian keluar dari Mesir, Dia mengeringkan Laut Merah supaya kalian bisa menyeberanginya. Dan dengan pertolongan-Nya, kalian juga sudah membinasakan Sihon dan Og, kedua raja bangsa Amori di sebelah timur sungai Yordan."
Kami takut karena kami telah mendengar, bagaimana TUHAN menolong kamu. Kami dengar bahwa Ia mengeringkan Laut Merah, ketika kamu keluar dari Mesir. Kami juga dengar yang kamu lakukan terhadap kedua raja Amori, yaitu Sihon dan Og. Kami dengar bagaimana kamu membinasakan raja-raja yang tinggal di sebelah timur Sungai Yordan. (VMD)
Karena kami telah mendengar bagaimana TUHAN membuat jalan di Laut Teberau (Laut Merah) bagi kalian untuk menyeberang, ketika kalian meninggalkan Mesir! Kami juga tahu apa yang telah kalian lakukan terhadap kedua raja bangsa Amori di sebelah timur Yordan, yaitu Sihon dan Og. Kalian telah membinasakan mereka dan menghancurkan negeri mereka serta menumpas segenap penduduknya. (FAYH)
Seburuk serta separah apa pun masa lalu kita tampaknya, Allah masih dapat mengubahkannya, serta memakai kehidupan kita seturut rencana-Nya, asalkan kita bersedia. Dialah Sang Pakar dalam memperbaiki, memulihkan, serta mengubahkan kehidupan orang-orang.
Tuhan pun memberkati Rahab dan keluarganya yang menerima keselamatan. Kita juga tahu bahwa dia menjadi nenek moyang raja Daud, penerus garis keturunan bagi Juruselamat kita, Tuhan Yesus Kristus. Selain itu, namanya tertulis dalam daftar para pahlawan iman!
Yosua 6:25 (BIS), "Tetapi Rahab wanita pelacur itu dengan seluruh kaum keluarganya dibiarkan hidup oleh Yosua, karena ia sudah menolong kedua mata-mata yang diutus Yosua ke Yerikho. (Sampai pada hari ini keturunan Rahab masih ada di Israel.)"
Matius 1:5 (TSI), "Inilah nenek moyang-Nya mulai dari Abraham sampai Raja Daud: Abraham, Isak, Yakub, Yehuda (dan saudara-saudaranya), Peres (dan Zerah, ibu mereka bernama Tamar), Hesron, Ram, Aminadab, Nahason, Salmon, Boas (ibunya bernama Rahab), Obed (ibunya bernama Rut), Isai, dan Raja Daud."
Salmon and his wife Rahab, a non-Jewish woman, were the parents of Boaz. Boaz was the father of Obed. Obed's mother was Ruth, another non-Jewish woman. Obed was the father of Jesse. (DEIBLER)
Bagaimana dengan kita, apakah memiliki kerinduan untuk dipakai lebih lagi oleh Tuhan untuk menyatakan kemuliaan-Nya? Jika Rahab saja bersedia, akankah kita berlama-lama menolak serta memberontak terhadap Dia?
Ibrani 11:31 (TSI), "Begitu juga Rahab si pelacur. Karena percaya penuh kepada Allah, dia menerima dan menolong dua mata-mata Israel yang mengintai daerahnya. Itu sebabnya dia tidak ikut binasa bersama seluruh penduduk kota itu yang menolak percaya kepada Allah."
Karena iman -- sebab percaya kepada Allah dan kuasa-Nya -- Rahab, pelacur itu, menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik, sehingga ia tidak binasa seperti penduduk lain di kotanya yang tidak mau menaati Allah. (FAYH)
[Prompted] by faith Rahab the prostitute was not destroyed along with those who refused to believe {and} obey, because she had received the spies in peace [without enmity]. (AMP)
"That's not who I am today. And if you don't believe me, ask God. Because He sees me in the way that He defines me. And that's all that matters. Let God define who you are, and let Him show you that He can deliver you from your past—and into a greater and more glorious future." ~ Tony Evans
"The pessimist complains about the wind. The optimist expects it to change. The leader adjusts the sails." ~ John C. Maxwell
~ FG