Kita boleh-boleh saja berdoa meminta kesembuhan, sebab la Allah yang berkuasa, namun la juga adalah Allah yang berdaulat. Sehingga, mungkin saja sakit-penyakit seperti kanker di tubuh kita akan disembuhkan melalui mujizat secara seketika cepatnya, atau memerlukan waktu, ataupun masih tetap ada, sekalipun boleh saja kita berharap untuk kesembuhan.
Saya tidak tahu bagaimana pastinya keadaan saya dan kita semua hari ini, tetapi Tuhan pasti tahu apa yang sesungguhnya menjadi keadaan kita maupun yang sedang kita hadapi hari-hari ini.
1 Tesalonika 5 : 9 – 10
Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia.
John Piper, seorang hamba Tuhan, yang juga pernah mengalami sakit kanker, beliau menuliskan sebuah buku berjudul “Don’t Waste Your Cancer”, atau jangan sia-siakan kanker kita berlalu begitu saja dalam pengalaman dan perjalanan hidup kita sampai sekarang ini.
Kita akan “menyia-nyiakan” kanker jika kita :
1. Tidak mampu melihat atau menyadari bahwa kesakitan sebagai bagian dari kehidupan, maupun harapan atas kelahiran sesuatu yang baru dalam hidup kita.
Roma 8 : 22 – 23
Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin. Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
Akibat awal manusia yang jatuh dalam dosa adalah adanya sakit-penyakit maupun lainnya. Namun, Tuhan Yesus telah menanggung dosa setiap kita manusia. Rasa sakit yang masih ada adalah bagian dari kehidupan, tetapi bisa membuat kita berharap untuk lahirnya sesuatu yang baru agar menjadi kekuatan bagi hidup kita.
2 Korintus 4 : 17
Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
2. Tidak percaya bahwa hal ini bisa saja memang dirancang oleh Tuhan bagi kita.
Terkadang, apa pun yang kita alami ialah atas seizin Tuhan, namun pada akhirnya akan mendatangkan kemuliaan bagi nama-Nya. Mungkin banyak kita masih bertanya-tanya, “Why me, Lord?” atau mengapa harus saya, Tuhan. Tetapi, Ia juga dapat menyatakan, “Why not?” atau bahwa kita sanggup menanggungnya dengan kekuatan yang Ia sediakan, seturut kehendak-Nya, dan untuk menyatakan kemuliaan bagi Dia.
3. Menganggapnya hanya sebagai kutukan, dan bukan juga sebagai “hadiah” ataupun anugerah.
Mazmur 84 : 11
Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.
Adalah lebih baik memandang apa pun yang kita alami sebagai anugerah-Nya supaya kita tetap memegang tangan-Nya dan hidup dalam iman, daripada merasa aman-aman saja hidup dalam dosa, jauh dari Tuhan, dan tidak memiliki iman.
Matius 13 : 22
Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Bilangan 23 : 23
Sebab tidak ada mantera yang mempan terhadap Yakub, ataupun tenungan yang mempan terhadap Israel. Pada waktunya akan dikatakan kepada Yakub, begitu juga kepada Israel, keajaiban yang diperbuat Allah.
4. Menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membaca semua tentang kanker, dan tidak cukup waktu membaca tentang Tuhan melalui firman-Nya.
Mazmur 20 : 7
Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita.
Mazmur 1 : 2 – 3
Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Tidak salah untuk menambah pengetahuan serta mencari-cari informasi, fakta-fakta, maupun melakukan perhitungan dan pengukuran dengan logika mengenai kanker atau apa pun yang sedang kita alami, namun janganlah lupa untuk mengandalkan Tuhan, mencintai firman-Nya, dan benar-benar bersandar serta percaya di dalam nama Allah kita. Dan jangan cuma mengejar mujizat atau kesembuhan, melainkan kejarlah proses Tuhan.
5. Menolak untuk memikirkan adanya hari kematian, dan hanya berduka seperti mereka yang tidak memiliki pengharapan dalam Tuhan Yesus.
Mazmur 90 : 12
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Apa yang menjadi keadaan kita, baik itu sakit maupun sehat, sadarilah akan adanya hari terakhir kita. Karena itu, renungkanlah apa yang ingin supaya keluarga maupun orang-orang melihat kehidupan kita setelah kita nanti tiada. Tulislah dan miliki “visi kematian” kita agar menjadi orang yang bijak, serta menjalani hidup ini secara bijaksana.
6. Berpikir untuk mengalahkannya agar tetap bisa hidup, tanpa mengandalkan Kristus maupun mengikuti kehendak-Nya.
Iblis merancangkan yang jahat terhadap umat manusia, namun Tuhan merancangan yang baik, dan sesuatu yang khusus bagi kita masing-masing, sekalipun mungkin saat ini kita sedang mengalami suatu keadaan tertentu seperti sakit kanker ini. Dengan berpikir bahwa Tuhan Allah kita adalah Bapa yang baik, itu akan menolong kita untuk jujur apa adanya kepada Dia, mensyukuri apa yang masih ada, dan mengikuti kehendak-Nya.
7. Membiarkan diri kita didorong ke dalam kesendirian dan rasa kesepian terus-menerus, bukannya memperdalam hubungan dalam rasa kasih sayang yang nyata dengan orang lain, serta keluarga kita.
Salinglah menopang, terutama masih ada banyak orang yang mungkin masih menyimpan rasa sakit itu sendiri di luar sana. Sebab, apa pun yang kita alami dapat menjadi berkat bagi orang lain, dan memperhatikan mereka, sekalipun kita sedang dalam keadaan sakit maupun lemah.
Filipi 2 : 26
Karena ia sangat rindu kepada kamu lsekalian dan susah juga hatinya, sebab kamu mendengar bahwa ia sakit.
8. Kalau kita masih melakukan kebiasaan buruk, dan menganggapnya sebagai hal yang biasa.
Jangan lagi melakukan kebiasan-kebiasaan buruk, entahkah itu kesombongan, khawatir terus-menerus, dan lainnya. Dan jangan hanya berjuang melawan kanker, melainkan “berjuanglah bersama dengan kanker” untuk menghancurkan musuh duniawi.
9. Tidak menggunakan pengalaman sakit kanker sebagai sumber kesaksian atas kebenaran serta kemuliaan nama Kristus.
Lukas 21 : 12 – 13
Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi.
Janji Tuhan bagi anak-anak-Nya selalu sama. Dia ada, dan menyertai kita. Dia hidup, dan telah menyelesaikan segala sesuatunya di kayu salib. Karena itu, jangan pernah menyia-nyikan musim kehidupan ini ketika proses penyakit kanker diizinkan-Nya untuk kita maupun yang dialami oleh orang-orang yang terdekat dengan kita.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz