Tahun ini, Tuhan memimpin gereja kita melalui Gembala Sidang dan para pemimpin yang ada, bahwa 2025 adalah memasuki Tahun Penuaian atau ‘The Year of Harvest’.
Bersyukurlah, apabila kita masih dapat memasuki tahun yang baru seizin Tuhan, meskipun mengalami banyak sekali tantangan, sebab di dalamnya pasti juga ada kesempatan, terutama untuk berbuah banyak dan bukannya menjadi “bonyok”, tetapi untuk menuai atau memanen segala sesuatu yang baru, bukannya mengalami panen yang palsu.
Musim menuai pasti berbeda dari musim menabur, sebab memang keduanya tidak bisa langsung berjalan bersamaan. Kita pasti akan menuai apa yang kita tabur. Dengan kata lain, tidak mungkin kita akan menuai apa yang tidak kita tabur. Karenanya, hati-hatilah terhadap apa yang kita tabur.
Galatia 6 : 7
Jangan sesat ! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Dengan masuk ke tahun yang baru, tentu kita semakin bertambah secara usia, tetapi pertanyaannya apakah kita makin dewasa yang menyadari kehendak bebas dan mau menggunakan akal budi secara benar ?
Prinsip tabur tuai membuktikan bahwa manusia diberikan kehendak bebas dan akal budi untuk memutuskan apa yang patut ditabur dengan kesadaran penuh bahwa suatu hari kelak, ia akan menuai hasil taburannya.
Sikap-sikap yang dibutuhkan dan perlu kita bangun untuk memasuki Tahun Penuaian, agar mengalami masa panen yang baru yaitu :
1. Kehendak bebas dan akal budi gunakanlah untuk menasihati diri agar senantiasa
tidak mudah putus asa.
Ibrani 12 : 5 - 6
Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak : Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.
Jangan lagi mengarahkan jari telunjuk ke arah orang lain, melainkan mulai sekarang arahkanlah kepada diri sendiri. Karena itu, terimalah didikan dan peringatan-Nya. Sebab, Tuhan menghajar orang-orang yang dikasihi-Nya. Apa pun yang kita alami sesungguhnya dapat memproses untuk menguatkan dan membentuk karakter kita.
Mazmur 92 : 6 - 8
Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu. Orang bodoh tidak akan mengetahui, dan orang bebal tidak akan mengerti hal itu. Apabila orang-orang fasik bertunas seperti tumbuh-tumbuhan, dan orang-orang yang melakukan kejahatan berkembang, ialah supaya mereka dipunahkan untuk selama-lamanya.
Yohanes 4 : 35
Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai ? Tetapi Aku berkata kepadamu : Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.
Seperti halnya ada gagal panen oleh karena faktor eksternal (hama, cuaca, dan lain-lain yang di luar kendali), dan faktor internal (kelalaian sendiri). Jangan salahkan Tuhan kalau kita gagal panen di tahun ini apabila kita lalai, dan tidak menyadari waktunya Tuhan sehingga juga mengalami panen palsu, membuang-buang waktu, dan sulit bangkit kembali.
Karena itu, jangan mau jadi orang bodoh, bebal, apalagi menjadi orang fasik yang ketiga-tiganya tidak akan mengalami panen atau penuaian! Orang fasik adalah yang berhenti berlaku bijaksana ataupun berbuat baik. Karena itu, jangan hanya tahu akan firman Tuhan, melainkan juga melakukannya.
Mazmur 36 : 2 - 4
Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu, sebab ia membujuk dirinya, sampai orang mendapati kesalahannya dan membencinya. Perkataan dari mulutnya ialah kejahatan dan tipu daya, ia berhenti berlaku bijaksana dan berbuat baik.
2. Kehendak bebas dan akal budi digunakan untuk memperingati diri agar senantiasa rendah hati.
Amsal 22 : 4
Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.
Relakan dirimu untuk ditegur, dibentuk, atau dihajar oleh Tuhan. Merendahkan hati tidak akan pernah menurunkan derajat kita, namun justru menunjukkan betapa matang, menjadi dewasa, dan bijaksananya diri kita, sebagaimana padi yang semakin berisi pasti akan makin merunduk, tanda siap masuk dalam masa penuaian. “Gestur menuai” merupakan gestur merendahkan hati, merunduk, dan menjaga hidup di hadapan Tuhan, bukannya membusungkan dada yang tidak akan menuai apa-apa.
Kadang ujian kerendahan hati adalah melepaskan hak, lebih sering mengalah, dan melayani orang-orang yang mungkin mengecewakan kita, sebagai bagian dari merendahkan hati untuk melakukan Amanat Agung.
3. Kehendak bebas dan akal budi gunakanlah untuk memupuk buah Roh kesabaran.
Markus 4 : 26 - 29
Perumpamaan tentang benih yang tumbuh. Lalu kata Yesus : Beginilah hal Kerajaan Allah itu : seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba.
Kesabaran bukanlah sekadar kemampuan untuk menunggu, melainkan lebih pada kesanggupan membuat keputusan supaya tetap berperilaku baik di dalam masa-masa penantian, dan tetap percaya, tanpa keputusasaan ataupun melakukan pelanggaran.
Yohanes 15 : 8
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.
Jika kita percaya bahwa tahun inilah masa penuaian, dan kita benar-benar mengambil bagian di dalamnya, maka pasti kita tidak akan tersinggung sewaktu ditanya : Mana hasil panen atau penuaian kita? Ingat, satu benih baik yang kita tabur akan menghasilkan berkali-kali lipat tuaian yang baik pula.
Di dalam proses pertumbuhan kita bersama Tuhan, dan dengan ketiga sikap yang telah kita pelajari, kita pasti akan mengalami penuaian.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz