Di tengah kehidupan ini yang banyak hal terjadi tidak seperti yang kita inginkan ataupun bayangkan, serta tidak adanya kepastian yang bisa menjamin, namun ada rahasia yang Tuhan rindukan untuk kita pegang teguh supaya kita tetap dapat berdiri kuat. Seperti halnya pengalaman hidup Daniel yang berdiri teguh dalam pemerintahan sejumlah raja pada masanya, dan melayani mereka dengan sebaik-baiknya.
Daniel 1 : 17, 20
Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi … Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.
Dari antara semua orang yang pandai pada zaman itu, Daniel menjadi 10 kali lebih cerdas daripada orang-orang sekelilingnya oleh karena Tuhan. Ada tiga prinsip ataupun “rahasia” yang bisa kita pelajari tentang bagaimana Daniel tetap berdiri kuat di tengah kehidupan :
1. Tidak selalu semua tentang hasil (trust the process).
Daniel 1 : 3 – 5
Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan, yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim. Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap hari dari santapan raja dan dari anggur yang biasa diminumnya. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja.
Kita semua pasti melalui banyak proses dalam hidup ini, dan akan dididik, terutama oleh-Nya. Karenanya, jangan cuma mau melihat hasil, melainkan lihatlah apa yang mesti kita lewati dalam proses tersebut. Mungkin dalam apa pun keadaan kita saat ini belum terlihat hasilnya ataupun akhirnya, namun tetap berdirilah kuat. Sebab sesungguhnya Tuhan sedang mempersiapkan kita melewati berbagai macam proses itu.
Demikian juga semua tokoh dalam Alkitab mengalami proses, dan menunggu waktu yang berbeda-beda, baru kemudian menerima janji-Nya. Percayalah, orang yang berdiri kuat bisa mengerti tentang hasil. Bukan Tuhan yang tidak bisa cepat, tetapi kita yang kadang perlu perlahan, dan dalam keadaan pelan, di situ kita belajar apa yang Tuhan ingin ajarkan kepada kita.
Jadi, tetaplah bertahan, ingat akan janji-Nya. Jangan menilai kesetiaan Tuhan dengan yang buruk yang sedang terjadi. Menunggu bersama Tuhan pasti membawa damai. Sebab Ia mempersiapkan kita untuk menjadi orang-orang yang cakap (skillful), dan Ia sedang membentuk karakter maupun sikap hati kita. Karena itu, selalulah temukan alasan untuk kuat, bukannya untuk selalu beralasan.
Yesaya 40 : 31
Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
2. Belajar untuk mengendalikan diri (exercise self-control).
Daniel 1 : 12 – 13, 15 – 16
”Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum; sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu” … Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja. Kemudian penjenang itu selalu mengambil makanan mereka dan anggur yang harus mereka minum, lalu memberikan sayur kepada mereka.
Milikilah ketetapan untuk tidak menajiskan diri, dan komitmen belajar mengendalikan diri. Dalam hidup ini, belajarlah menguasai diri seperti Daniel. Selain itu, hidup ini terkadang bukan tentang apa yang boleh dan yang tidak boleh, tetapi lebih pada bagaimana kita bisa mengendalikan diri. Tidaklah salah mengingini sesuatu; namun waspadalah.
Sering kali banyak orang gagal dalam hidup ini karena tidak mampu mengendalikan diri, atau hanya terfokus pada diri sendiri, dan terus-menerus mempertanyakan Tuhan, sehingga lupa ada hal yang jauh lebih penting dalam kehidupan. Ingat, yang membedakan orang yang menang dan orang yang tidak menang adalah kemampuan mereka untuk mengendalikan diri.
Yakobus 1 : 14 – 15
Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
“There is beauty in your restrictions. True freedom reveals in the balance between what you can do and what you can’t do.” Hidup ini sepatutnya ialah keseimbangan antara apa yang boleh, dan apa yang tidak boleh. Tetapi, dunia mencoba membuatnya buram, bahwa yang boleh seolah-olah menjadi tidak boleh, sedangkan apa yang tidak boleh justru malah jadi seperti boleh-boleh saja.
Karenanya, hati-hatilah, dan belajar untuk mengendalikan diri supaya mengerti apa yang sebaiknya kita lakukan. Carilah keseimbangan apa yang harus kita lakukan, dan apa yang tidak perlu kita lakukan. Bagaimana kita bisa mengetahuinya ? Intimlah dengan Tuhan agar mendengar tuntunan-Nya, dan melakukan apa yang menjadi sesuai kehendak-Nya bagi setiap kita.
3. Tidak semua terjadi seperti yang kita inginkan (not everything in life happens as we want it to).
Daniel 6 : 11
Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
Tidak semua terjadi seperti yang kita ingini, harapkan, ataupun doakan; begitu pula tidak semua terjadi seperti yang Daniel inginkan. Waktu Daniel diproses, dididik, dibentuk, ia berlutut, berdoa, memuji Allahnya, demikian juga saat di dalam istana menikmati berbagai macam fasilitas, ia tetap memilih untuk berlutut, berdoa, memuji Allah, bahkan sampai di titik mungkin mengalami keputusasaan, kebingungan, kemustahilan yang ada, ia tetap berlutut, berdoa, memuji Allahnya.
Jadi, apa pun yang terjadi di hidup ini, ingatlah masih ada yang bisa kita lakukan. Ketika tangan tidak lagi kuat, serta mungkin pikiran tertutup, ingatlah bahwa kita masih bisa berlutut, berdoa, dan memuji Allah.
Saat merasa tidak ada lagi jalan, kita masih dapat berlutut serta berdoa, jangan pernah izinkan ketakutan ataupun rasa putus asa mengalahkan posisi Yesus di dalam hati dan hidup kita. Jangan pernah menjauh dari hadirat-Nya.
Percayalah, hidup ini bukanlah hanya tentang diluputkan dari setiap badai, melainkan untuk menikmati kehadiran Yesus, sekalipun di tengah “badai kehidupan”. Kadang kala, Ia mungkin mengizinkan, bahkan membawa dan mengajak kita masuk ke dalam badai hidup, namun Dia berjanji selalu menyertai kita. Karena itu, tetaplah kuat bersama-Nya.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz